SMAN1GLAGAH.SCH.ID – Suasana penuh semangat dan kreativitas mewarnai Bulan Bahasa 2025 di SMAN 1 Glagah. Kegiatan tahunan yang selalu dinanti ini mengusung tema “Gaungkan Semangat Pahlawan Melalui Sastra di Era Digital” dan resmi dibuka pada Kamis, (31/10), di dua lokasi utama, yaitu Aula SMAN 1 Glagah dan Ganesha Indoor Sport SMANSA (GISS).
Acara dimulai pukul 07.00 WIB dengan pembukaan oleh MC Nuri Fatma Salsabila (XI-8) dan Rizki Akbar (XI-1). Dalam sambutannya, Ketua Pelaksana Pachya Alexandrio Firdaus (XI-2) menyampaikan terimakasih atas antusiasme seluruh peserta dan berharap kegiatan ini dapat menjadi wadah bagi siswa untuk berani berekspresi melalui karya bahasa dan sastra.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, Bapak Sawal Riyadi, M.Pd., yang hadir mewakili kepala sekolah, memberikan apresiasi tinggi kepada panitia dan peserta.
“Bulan Bahasa ini bukan hanya ajang perlombaan, tetapi juga momentum untuk menanamkan nilai nasionalisme dan semangat literasi di kalangan siswa. Semoga para peserta terus mengembangkan potensi diri di bidang bahasa dan sastra,” ujar Bapak Sawal.
Setelah dibuka secara resmi, suasana semakin hidup dengan final lomba baca puisi yang menampilkan lima finalis terbaik. Para peserta membacakan puisi “Sajak Anak Muda” karya W.S. Rendra dengan penuh penghayatan, memukau penonton yang memadati GISS.
Tak lama berselang, lomba cosplay pahlawan menjadi sorotan utama. Satu per satu peserta tampil mengenakan kostum tokoh pahlawan yang mereka kagumi, disertai orasi heroik yang menggugah.
Beberapa penampilan yang mencuri perhatian di antaranya Aurellia Damara (XI-7) yang memerankan Rohana Kudus, tokoh jurnalis perempuan pertama di Indonesia, serta perwakilan kelas XI-10 yang menghadirkan sosok Walanda Maramis, pelopor pendidikan perempuan pada 1911.
Sorak-sorai penonton dan tepuk tangan membahana, menandai semangat kebangsaan yang tumbuh di tengah generasi muda digital.
Di tempat lain, Aula SMAN 1 Glagah menjadi arena adu gagasan dalam final lomba debat Bulan Bahasa 2025. Dua tim finalis saling beradu argumen dengan mosi “Apakah manusia sebaiknya tidak merasakan perasaan ekstrem, seperti kesedihan mendalam atau cinta berlebihan.”
Tim pemerintah berpendapat bahwa masyarakat yang sehat harus mampu mengendalikan emosi ekstrem, sementara tim oposisi menegaskan bahwa emosi adalah bagian penting dari kemanusiaan yang tak boleh dihilangkan.
Perdebatan berlangsung dinamis, mencerminkan kemampuan berpikir kritis, retorika tajam, dan penguasaan bahasa yang luar biasa dari para peserta.
Daftar Pemenang Bulan Bahasa 2025
Di penghujung acara, diumumkan para pemenang dari berbagai kategori lomba:
Kategori Artikel Feature
Juara 1 Nuri Fatma Salsabila (XI-8)
Juara 2 Yveet Zahra (XI-4)
Juara 3 Ivania Cahya Ramadhani (XI-1)
Kategori Debat (Best Speaker)
Juara 1 Salsabila Mulya Putri Andini (XI-4)
Juara 2 Raffasya Iskandar (X-4)
Juara 3 Dimas Rizky Javier Purnomo (XI-1)
Kategori Cipta Puisi
Juara 1 Wahyu Miftahul Jannah (XI-2)
Juara 2 Aqila Qistina Bahar (XI-1)
Juara 3 Lintang Ndharu Wardana (XI-10)
Kategori Baca Puisi
Juara 1 Kahfinzu Rivy (XI-2)
Juara 2 Ghulan Farzad (XI-7)
Juara 3 Frisca Permata (X-10)
Cipta Cerpen
Juara 1 Ilham Wibawanto (XI-2)
Juara 2 Naqiyya Aqila Z. (XI-4)
Juaran 3 Liana Fahriza Ilmi (X-1)
Cosplay Pahlawan
Juara 1 Dexri Albayuni Dubana (X-10)
Juara 2 Aprodite Angela A. (XII-10)
Juara 3 M. Irsyad Maulana (XI-5)
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama dan pengumuman pemenang lomba. Bagi SMAN 1 Glagah, Bulan Bahasa bukan sekadar acara tahunan, melainkan bentuk nyata upaya sekolah dalam menanamkan nilai kebangsaan melalui bahasa dan sastra.
Dengan semangat “Gaungkan Semangat Pahlawan Melalui Sastra di Era Digital”, kegiatan ini berhasil membuktikan bahwa di tengah derasnya arus teknologi, generasi muda SMAN 1 Glagah tetap mampu menjaga warisan literasi dan karakter bangsa melalui kreativitas dan karya bahasa yang mempersatukan.***
Penulis: Tim Publikasi dan Registrasi Bulan Bahasa 2025
Editor: Mohammad Syahid Satria, S.Pd
