Tumbuhkan Semangat Nasionalisme, SMAN 1 Glagah Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional 2025

SMAN 1 Glagah – Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap 20 Mei, merujuk pada tanggal berdirinya organisasi Boedi Oetomo pada 20 Mei 1908. Organisasi yang digagas oleh Dr. Sutomo bersama mahasiswa STOVIA ini menjadi titik awal kebangkitan nasionalisme Indonesia.

Penetapan 20 Mei sebagai Harkitnas dilakukan oleh Presiden Soekarno dan diperkuat melalui Keputusan Presiden Nomor 316 Tahun 1959. Boedi Oetomo menjadi simbol perlawanan terhadap kolonialisme dan semangat untuk membangun bangsa melalui pendidikan dan persatuan.

Hari Kebangkitan Nasional 2025, yang jatuh pada Selasa, 20 Mei 2025, diperingati secara khidmat oleh keluarga besar SMAN 1 Glagah. Peringatan Harkitnas ke-117 ini bukan hanya menjadi momen reflektif atas semangat persatuan dan nasionalisme, tetapi juga momentum aktualisasi nilai kebangkitan dalam dunia pendidikan dan teknologi.

Upacara bendera yang digelar di lapangan sekolah itu diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta tenaga administrasi SMAN 1 Glagah. Bertindak sebagai pembina upacara, Ninda Andriawati, S.Pd, Gr, guru mata pelajaran PPKn, menyampaikan sambutan resmi Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid, dalam peringatan Harkitnas 2025 yang mengusung tema: “Bangkit Bersama Wujudkan Indonesia Kuat.”

“Hari ini kita tidak hanya memperingati tanggal historis 20 Mei 1908, melainkan menghidupkan kembali semangat kebangsaan yang dibangun lewat pendirian Boedi Oetomo, organisasi yang menjadi simbol awal kesadaran kolektif bangsa Indonesia untuk merdeka,” ujar Ibu Ninda membacakan amanat menteri.

Dalam amanatnya, Menteri Meutya menegaskan bahwa kebangkitan bukanlah peristiwa masa lalu yang selesai dalam satu momen, melainkan proses berkelanjutan yang harus dihidupi dengan menjawab tantangan zaman, termasuk disrupsi teknologi, krisis pangan, dan kedaulatan digital.

Sebagai penutup, Ibu Ninda mengajak seluruh keluarga besar SMAN 1 Glagah untuk menjaga semangat kebangkitan seperti akar pohon yang menembus tanah—kokoh, pelan, tapi pasti.

“Kebangkitan yang paling kokoh adalah yang tumbuh dari nilai-nilai kemanusiaan dan berbuah pada keadilan serta kesejahteraan bersama,” tutupnya.

Tak hanya di sekolah, perwakilan siswa-siswi SMAN 1 Glagah juga menjadi delegasi peserta upacara Hari Kebangkitan Nasional di Halaman Kantor Bupati Banyuwangi. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang juga menyampaikan pentingnya menjaga semangat persatuan dan membangun Indonesia dari daerah.***

Penulis: Mohammad Syahid Satria, S.Pd

Bagikan :

WeCreativez WhatsApp Support
Assalamualaikum....