Oleh : Ayu Fitri Wahyuni Kelunanan, S.Pd
Pemandangan tidak biasa terlihat di sepanjang
Jalan Ahmad Yani pada hari Selasa, 13 Agustus
2019. Puluhan replika rumah adat, binatang endemik
Indonesia, dan bangunan bersejarah menghiasi
jalan tersebut. Ditambah lagi, ratusan pelajar yang
mengenakan kostum adat dari masing-masing daerah
di Indonesia. Hal itu bertepatan dengan diadakannya
“Karnaval Kebangsaan” dalam rangka memperingati
HUT Ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara
tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten
Banyuwangi dan diikuti oleh 32 sekolah tingkat SMP/
MTSn dan SMA/MA/SMK Sederajat.
SMAN 1 Glagah juga turut berpatisipasi dalam
kegiatan karnaval kebangsaan dengan mengangkat
tema Suroboyoan. Hal yang ditonjolkan dari tema
ini adalah aksi teatrikal dari pelajar SMAN 1 Glagah
tentang peristiwa perobekkan bendera di Hotel Oranje
Surabaya, yang kala itu di lakukan oleh arek-arek
Suroboyo. Aksi teatrikal ini mengingatkan kita pada
peristiwa besar di Surabaya pada tahun 1945 sebagai
upaya mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Selain mengangkat peristiwa sejarah, SMAN 1 Glagah
juga mengangkat seni dan budaya Surabaya dengan
menampilkan iring-iringan barisan Cak & Ning,
Penganten Suroboyo, Tari Remo, dan nyanyian khas
yang mengingatkan kita pada Surabaya tempo dulu.
Aksi teatrikal, parade pakaian adat, dan tari remo
dimulai dari depan Kantor Pemda Banyuwangi sampai
dengan Simpang Lima dan berakhir di depan Stadion
Diponegoro Banyuwangi.
Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya untuk
memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya
peserta didik, supaya lebih mengenal ragam budaya
dan sejarah yang ada di Indonesia. Bertepatan dengan
momen perayaan HUT Kemerdekaan, masyarakat
diharapkan mampu memahami makna semboyan
Bhineka Tunggal Ika, dimana perbedaan seharusnya
dapat mempererat persatuan dan kesatuan Bangsa.
MERDEKA!!
