Siswi SMAN 1 Glagah Lolos Final Lomba KTI KIMVETNAS 2025 di Fakultas Kedokteran Hewan UGM

SMAN1GLAGAH.SCH.ID — Prestasi gemilang kembali diraih oleh salah satu siswa SMAN 1 Glagah. Humairoh Alkayla Zahrani, siswi kelas XI-10, berhasil menembus babak final dalam ajang bergengsi Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat SMA KIMVETNAS 2025 (Karya Ilmiah Mahasiswa Veteriner Nasional) yang diselenggarakan oleh Veterinary Science Community, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Kepastian lolosnya Humairoh tertuang dalam Surat Keputusan No. 003/SK/VSC-FKH-UGM/VIII/2025 tentang hasil penjurian resmi KIMVETNAS 2025. Berdasarkan hasil penilaian dewan juri, Humairoh masuk dalam lima besar peraih nilai tertinggi, yang berhak melaju ke babak final pada Sabtu, 13 September 2025, bertempat di Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Yogyakarta.

Dalam ajang ini, Humairoh mengangkat karya ilmiah berjudul: “MISOO: Inovasi Sampo Non-SLS Antifungi Berbasis Ekstrak Binahong (Anredera cordifolia) Guna Menghambat Pertumbuhan Jamur Microsporum canis pada Kucing Terinfeksi Ringworm.”

Karya ini merupakan hasil inovatif yang menggabungkan pendekatan ilmiah dengan isu kesehatan hewan, khususnya pengobatan jamur pada kucing. Selama proses penyusunan, Humairoh dibimbing secara intensif oleh dua guru pembina Karya Tulis Ilmiah SMAN 1 Glagah, yakni Ibu Devia Dwi Riki Wardani, S.Pd dan Ibu Nefertiti Ryan P. H., S.Pd.

Dalam penelitiannya, Humairoh menciptakan formula sampo antifungi berbahan dasar ekstrak daun binahong, tanaman yang kerap dianggap liar namun ternyata memiliki khasiat luar biasa sebagai antibakteri dan antijamur.

“Sampo ini saya beri nama MISOO, singkatan dari Microsporum Inhibitor Shampoo. Banyak orang mengira tanaman binahong tidak punya nilai manfaat, padahal justru sangat efektif untuk mengobati jamur, terutama pada kucing yang terinfeksi ringworm,” ujar Humairoh saat diwawancarai.

Ia menjelaskan bahwa penelitiannya dilakukan secara in vitro dengan meneteskan ekstrak binahong ke media tempat tumbuhnya jamur Microsporum canis, dan secara in vivo melalui uji coba pada kucing yang terinfeksi selama 15 hari.

“Uji in vitro dilakukan di media cawan dengan meneteskan ekstrak binahong langsung pada jamur, sedangkan uji in vivo dilakukan selama 15 hari pada kucing yang terinfeksi ringworm. Hasilnya menunjukkan penurunan diameter luka lebih dari 1 cm,” jelasnya.

Humairoh Alkayla Zahrani, siswi kelas XI-10 SMAN 1 Glagah. (Foto: Istimewa)
Humairoh Alkayla Zahrani, siswi kelas XI-10 SMAN 1 Glagah. (Foto: Istimewa)

Kepala SMAN 1 Glagah, Bapak Abdullah, S.Pd., M.T, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas prestasi yang diraih oleh Humairoh.

“Kami sangat bangga dan berharap Humairoh diberi kelancaran hingga babak final nanti, serta mampu meraih hasil terbaik. Terima kasih juga kami sampaikan kepada para guru pembina yang telah mendampingi dengan penuh dedikasi,” ungkapnya, Senin, (04/08).

Pihaknya terus berkomitmen dalam membina dan mendorong potensi akademik siswa, salah satunya dalam bidang karya tulis ilmiah yang menjadi bagian penting dari pengembangan literasi dan kompetensi abad 21.***

Penulis: Mohammad Syahid Satria, S.Pd

Bagikan :

WeCreativez WhatsApp Support
Assalamualaikum....