SEJAHTERA BERSAMA KPRI MELATI

Banyuwangi (24/01/2019)- Anggota Koperasi Melati SMAN 1 Glagah mengadakan Rapat Akhir Tahun (RAT) 2018 dan Rapat Anggota Rencana Kerja (RARK) di aula SMAN 1 Glagah. Kegiatan tersebut membahas laporan keuangan 2018, rencana kerja periode 2019, dan reshuffle pengurus koperasi Melati, yakni ketua satu bapak Moh. Idris, M.Pd., yang mengundurkan diri dan digantikan ketua dua, bapak Syawal Riyadi, M.Pd. serta pengawas keuangan yang terpilih kembali bapak Sucahyo Pinardi, M.Pd.

Rapat yang dimulai dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya ini dihadiri oleh Kepala SMAN 1 Glagah Banyuwangi, Drs, Mujiono, M.Pd., selaku penasihat koperasi Melati. Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia Banyuwangi yang diwakili oleh Bapak Edy Siswanto beserta staff, dan dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi diwakili oleh Bpk. Didik Joko Suliono selaku sekretaris dinas.

Sambutan yang pertama disampaikan oleh Drs. H. Mujiono, M. Pd, selaku penasehat KPRI Melati. Beliau mengucapkan terima kasih kepada pengurus KPRI Melati karena telah meningkatkan kesejahteraan anggota dan berharap kesejahteraan anggota lebih baik lagi melalui pendayagunaan koperasi Melati. Sambutan yang kedua disampaikan oleh pengawas PKPRI Banyuwangi, Bpk. Edy Siswanto. Beliau menyatakan bahwa kondisi KPRI Melati termasuk sehat dari sisi organisasi, manajemen, dan administrasi. Bahkan mampu mengadakan RAT tepat waktu dari 42 koperasi primer aktif di Kabupaten Banyuwangi. Sambutan terakhir disampaikan oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banyuwangi, Bpk. Didik Joko Suliono, sekaligus membuka acara RAT 2018 dan RARK 2019 KPRI Melati.

Selanjutnya membahas RARK 2019. Diawali kata pengantar yang disampaikan oleh Ketua KPRI Melati, Moh. Idris, M.Pd. Beliau menyampaikan mengenai proses KPP, yakni konstitusional, prosedural, dan proposional. Konstitusional berarti membayar simpanan wajib dan pokok sesuai dengan nominal dan waktu yang telah disepakati. Prosedural berarti sesuai dengan pelaksanaan, dan proposional sesuai dengan kemampuan. Rencana kerja di tahun 2019 meliputi, meningkatnya kesadaran berkoperasi bagi anggota, meningkatnya aktivitas kerja pengurus, pengawas, serta meningkatnya kesejahteraan anggota koperasi Melati. Selain itu, hasil dari RARK mengenai simpanan wajib bagi PNS dinaikkan menjadi Rp 100.000 dan GTT/PTT menjadi Rp 50.000. Anggaran bingkisan hari raya dinaikkan menjadi Rp 200.000.

Setelah membahas RARK 2019, selanjutnya membahas RAT 2018.  SHU pada koperasi Melati pada tahun 2018 mengalami penurunan sebesar Rp 7.332.371 jika dibandingkan dengan SHU tahun 2017. Hal itu disebabkan karena berkurangnya peminjam di KPRI Melati. Semakin banyak peminjam, maka semakin banyak pula SHU yang akan diterima anggota.

Berdasarkan evaluasi rapat oleh bapak Edy Siswanto menyatakan bahwa jalannya rapat berjalan lancar dan baik, beliau juga berpesan untuk meningkatkan kinerja dan pendapatan di tahun 2019, dan mengimbau para anggota untuk meningkatkan kesadaran membayar simpanan pokok dan wajib.

Acara rapat ini diakhiri dengan pembagian doorprize dan pembagian SHU untuk anggota koperasi Melati. Harapan anggota semoga koperasi Melati dalam kinerja tahun 2019 ini meningkat dan semakin menyejahterakan anggotanya. (IVA)

Bagikan :

WeCreativez WhatsApp Support
Assalamualaikum....