SMAN1GLAGAH.SCH.ID – Tiga siswa SMAN 1 Glagah tengah menapaki jalan menuju prestasi nasional. Yusril Ihsan A. (X-1) di bidang Matematika, serta Arkandaffa Arjakumara (XII-7) dan Fadil Thoriq Prianata (XII-7) di bidang Fisika, berhasil menembus Final Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025 setelah bersaing ketat di tahapan semi final pada 11 September 2025.
Kabar membanggakan ini diumumkan secara resmi oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional, Kemendikdasmen, pada 14 September 2025.
Dari total 900 peserta semi final, 540 siswa dinyatakan lolos ke tahap final. Para peserta bersaing dalam sembilan bidang sains, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian, dan Informatika.
Keberhasilan ini bukan sekadar angka di daftar finalis, tetapi hasil dari kerja keras, ketekunan, dan strategi belajar yang matang. Koordinator OSN SMAN 1 Glagah, Ika Wuri, M.Si, menjelaskan bagaimana sekolah mempersiapkan para finalis untuk menghadapi babak final yang akan digelar 6–12 Oktober 2025 di Universitas Muhammadiyah Malang.
“Kami menyiapkan pembinaan intensif yang melibatkan guru internal dan alumni medalis OSN sebagai mentor eksternal. Fokus kami bukan hanya pada materi, tapi juga strategi menghadapi kompetisi,” ujarnya.
Setiap hari, para siswa terlihat serius menekuni soal-soal latihan, berdiskusi dengan guru, bahkan berlatih simulasi lomba layaknya di arena OSN nanti. Persiapan yang dilakukan para siswa tak sekadar menghafal rumus atau teori. Mereka juga dilatih mengelola waktu, membangun strategi menjawab soal, hingga belajar fokus di bawah tekanan.
Kepala SMAN 1 Glagah, Abdullah, S.Pd., M.T, menambahkan bahwa pencapaian ini adalah kebanggaan seluruh keluarga besar sekolah.
“Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras siswa, dukungan guru, dan semangat belajar yang konsisten. Kami berharap mereka dapat meraih prestasi gemilang di tingkat final,” tambahnya.
Bagi ketiga siswa ini, OSN bukan sekadar lomba. Ini adalah kesempatan untuk menunjukkan kemampuan, membanggakan sekolah dan daerah, serta membuktikan bahwa generasi muda Banyuwangi mampu bersaing di tingkat nasional.***
Penulis: Mohammad Syahid Satria, S.Pd
