Banyuwangi, SMAN 1 Glagah – Dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran, SMAN 1 Glagah menyelenggarakan Pembinaan Penguatan Kompetensi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) sekaligus meluncurkan platform pembelajaran berbasis Artificial Intelligence (AI), Ganesha Robot Asisten Virtual (RAV), di Ganesha Hall, Selasa (29/4).
Kepala SMAN 1 Glagah, Bapak Abdullah, S.Pd., M.T., menegaskan bahwa inisiatif ini bertujuan mengenalkan teknologi AI yang ramah bagi dunia pendidikan, sekaligus memperkaya wawasan dan menguatkan kompetensi siswa serta guru.
“Perkembangan teknologi AI tidak mungkin dihindari, tetapi teknologi AI bisa menjadi pengetahuan baru bagi siswa maka bersama guru perlu edukasi tepat melalui proses pembelajaran ramah pendidikan,” kata Bapak Abdullah.
Menurut Bapak Abdullah, Ganesha RAV merupakan platform pembelajaran terintegrasi dengan WhatsApp yang dikembangkan untuk memberikan edukasi positif dan mendorong prestasi siswa. Inovasi ini menjadi terobosan pertama di Indonesia yang mengintegrasikan AI ke dalam proses belajar-mengajar di tingkat sekolah menengah atas.
“Sekolah berinovasi terus meningkatkan kualitas pendidikan dan bersaing di era digital saat ini,” tambah Bapak Abdullah.
Pemilihan WhatsApp sebagai media interaksi didasarkan pada kemudahannya diakses kapan saja dan di mana saja. Materi dan latihan soal dapat diunduh langsung lewat chat, sehingga memudahkan guru dan siswa dalam menjalankan proses pembelajaran mandiri.

Konten Ganesha RAV dikembangkan oleh tim peneliti dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung bekerja sama dengan LST FMIPA Universitas Indonesia (UI) Depok. Menurut Bapak Abdullah, AI dalam platform ini berperan sebagai pendamping guru, bukan pengganti.
“Teknologi AI memperkuat pedagogik guru tetapi tidak akan mengganti profesi guru, karena yang punya pedagogik adalah manusia terutama guru sedangkan AI tidak punya,” tegasnya.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Bapak Ahmad Jaenuri, S.Pd., M.Pd., mengapresiasi langkah SMAN 1 Glagah yang menerapkan pendekatan STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics) melalui pembelajaran AI.

“Ini terobosan sangat luar biasa, otodidaknya dengan pendekatan pembelajaran Science Technology Engineering and Mathematics (STEM) dari India yang kita kuasai maka muncul pembelajaran berbasis AI,” ujar Bapak Jaenuri.
Dengan hadirnya Ganesha RAV, pihaknya berharap proses belajar mengajar di SMAN 1 Glagah menjadi lebih interaktif, efektif, dan mampu menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
“Sekolah wajib hukumnya berinovasi, mampu mengaktualisasikan sebuah konsep tidak hanya sekedar teori tapi dalam praktek nyata ini telah dibuktikan oleh Pak Abdullah,” imbuhnya.***
Penulis: Mohammad Syahid Satria, S.Pd
Sumber: RadarBanyuwangi.JawaPos.Com