Banyuwangi (16-09-2018) – Saat ini di SMAN 1 Glagah sedang berlangsung kegiatan pembangunan Masjid Al–Huriyah.
Perluasan pembangunan masjid sekolah ini, peruntukannya ke depan tidak hanya digunakan oleh keluarga besar SMAN 1 Glagah Banyuwangi saja, namun juga untuk masyarakat luas. Dengan demikian, tatkala sekolah berada pada musim libur, masjid sekolah tetap dapat berfungsi seperti halnya masjid-masjid pada umumnya. Sebelumnya, seperti halnya kebiasaan masjid sekolah, jika sekolah musim libur, masjid pun libur digunakan, maka ke depan, ketika Masjid Al-Huriyah rampung dibangun, pemakmuran masjid diharapkan akan lebih ramai karena melibatkan masyarakat sekitar untuk ikut serta mengelolanya.
Pak Ari, salah satu tukang pembangunan Masjid Al–Huriyah, mengatakan bahwa pembangunan masjid yang dimulai pada Maret 2018 ini diperkirakan selesai paling cepat pada Juli 2019. Pembangunan Masjid Al–Huriyah ini menggunakan lahan seluas 2.760 meter persegi dengan perkiraaan kapasitas tampung jamaah sebanyak 600 orang. Bangunan ini dirancang memiliki dua kubah dengan warna yang berbeda, dan empat kamar mandi yang terdiri atas dua kamar mandi putra dan dua kamar mandi putri. Pembangunan masjid ini menggunakan delapan tenaga kerja setiap hari dengan bantuan satu orang untuk mengecat. Jam kerja para kuli dan tukang dimulai pukul 07.00 sampai 16.00. Desain masjid ini berubah total, lebih megah dan luas, tidak memiliki kesamaan dengan desain bangunan masjid sebelumnya.
Pembangunan masjid yang baru berjalan 20% ini terbilang cukup lancar di luar faktor kendala cuaca dan dana yang tersedia dari wali murid dan para donatur. Meskipun dana yang tersedia cukup besar, jumlah pengeluaran masih membengkak dari perkiraan anggaran awal. Anggaran awal yang diperkirakan sebanyak tujuh ratus dua puluh enam juta namun malah membengkak menjadi satu miliyar delapan puluh juta. Keinginan untuk menambah dua orang pekerja masih belum mendapatkan respon dari pihak sekolah (dilaporkan oleh Athaya, Naufal Nismara, dan Mohammad Akbar).