Pengurus Koperasi Melati menghadiri Dialog Perkoperasian dalam Rangka Memperingati Hari Koperasi ke-72

0
247

Oleh : Karinatul Aini, S.Pd,Gr

Dialog perkoperasian diadakan di Aula Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Banyuwangi. Dialog perkoperasian ini mengusung tema “Reformasi Total Koperasi di Era Revolusi Industri 4.0”. Dialog Perkoperasian dihadiri langsung oleh Kepala Dekopinda dan Kepala Diskop UM Kabupaten Banyuwangi serta menghadirkan Dr. Cand. Matnin, S.H.I., M.E.I., pendiri AULIA Software sebagai narasumbernya.

Dialog perkoperasian ini merupakan salah satu program dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinkop UM untuk memberikan penyegaran agar koperasi-koperasi yang ada di Banyuwangi memiliki kapasitas guna menghadapi tantangan digitalisasi ekonomi. Salah satunya dengan menggunakan AULIA SOFT, sebuah sistem aplikasi berbasis teknologi yang mengadopsi digital dalam pengelolaan koperasi. Melalui sistem aplikasi ini diharapkan pelayanan terhadap anggota menjadi lebih cepat, aman dan nyaman.

Tema yang diusung cukup menarik perhatian para peserta Dialog Perkoperasian. Termasuk pengurus Koperasi Melati SMAN 1 Glagah yang juga ikut serta ambil bagian dalam Dialog Perkoperasian ini. Revolusi industri 4.0 memang tengah menjadi topik hangat berbagai kalangan. Setiap sektor kini dituntut untuk terus berpikir kreatif dan mampu berinovasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0. Digitalisasi dan otomatisasi menjadi ciri khas revolusi industri 4.0. Semua dituntut untuk serba cepat dan mudah. Harapan sekaligus juga tantangan.

Koperasi Indonesia telah menunjukkan eksistensinya sejak 12 Juli 1947. Selama 72 tahun usianya, koperasi telah berperan penting dalam menggairahkan perekonomian Indonesia. Untuk mempertahankan eksistensinya di tengah revolusi industri 4.0 ini, koperasi perlu menarik kembali minat para generasi muda agar bergabung dengan koperasi. Koperasi harus mampu menjadi Koperasi zaman now dengan memanfaatkan teknologi informasi di dalam pengelolaan bisnisnya.

Akhirnya untuk meningkatkan geliat Koperasi di tanah air, dibutuhkan kerja sama semua pihak. Baik pemerintah, akademisi, maupun masyarakat luas harus bersinergi untuk mendukung koperasi sebagai soko guru perekonomian.