Kupas Tuntas Ganesha RAV Hingga E-Learning Moodle, SMAN 1 Glagah Gelar Lanjutan Kombel “Persiapan Pembelajaran Deep Learning dan Sekolah Digital”

Banyuwangi, SMAN 1 Glagah — Komitmen SMAN 1 Glagah dalam menyongsong era Sekolah Digital dan Pembelajaran Deep Learning semakin nyata, dengan menggelar lanjutan Komunitas Belajar (Kombel) bertema “Persiapan Pembelajaran Deep Learning & Sekolah Digital”, pada Selasa, 8 Juli 2025.

Setelah hari pertama sukses membahas konsep Deep Learning bersama Pengawas Wali, Bapak Kasmuri, S.Pd., M.Si pada Senin (7 Juli 2025), kegiatan Kombel kali ini berlanjut dengan menghadirkan materi seputar pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran yakni Ganesha RAV dan E-Learning Moodle.

Kegiatan yang berlangsung di Aula SMAN 1 Glagah dan diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran serta tenaga administrasi sekolah ini, dibuka langsung oleh Kepala SMAN 1 Glagah, Abdullah, S.Pd., M.T., yang juga menjadi pemateri dengan topik “Pengembangan Input Konten pada Ganesha RAV”.

Dalam penjelasannya, Bapak Abdullah menyampaikan bahwa Ganesha RAV adalah platform AI berbasis WhatsApp Engine yang dirancang ramah pengguna (user friendly), sehingga mudah diakses oleh guru dan siswa.

“Ganesha RAV dibangun untuk memudahkan interaksi antara siswa dan materi ajar. Informasi yang disajikan berasal langsung dari input para guru mapel, sehingga valid, relevan, dan kontekstual,” ujarnya.

Lebih dari sekadar teknologi, Ganesha RAV merupakan AI positif, yang memosisikan guru sebagai aktor utama dalam membentuk basis data konten pembelajaran. Dengan sistem ini, guru dapat mendampingi siswa dalam mengeksplorasi materi melalui chatbot interaktif.

“Dalam sistem ini, guru mengunggah konten pelajaran ke dalam database, dan siswa bisa mengaksesnya melalui prompt WhatsApp yang dijawab secara otomatis oleh robot AI. Platform ini memadukan kemudahan akses teknologi populer dengan prinsip pendampingan guru aktif, sehingga dapat menciptakan ekosistem pembelajaran berbasis teknologi yang tetap terarah,” tuturnya.

Tidak hanya menyampaikan teori, Bapak Abdullah juga mengajak para guru praktik menginput materi pelajaran ke dalam sistem Ganesha RAV, sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. Praktik ini diharapkan memperkuat keterampilan digital pendidik dalam ekosistem pembelajaran.

Memasuki sesi kedua, giliran Bapak Sawal Riyadi, S.ST., M.Pd. dan Tim Digital Sekolah yang menyampaikan materi “E-Learning Moodle dan Praktik Pembuatan Akun serta Upload Dokumen”.

Dalam paparannya, Bapak Sawal menyebut bahwa Moodle merupakan Learning Management System (LMS) yang ideal untuk menyusun materi pembelajaran secara digital, seperti kuis, forum diskusi, penugasan, hingga penilaian berbasis sistem.

“Moodle bersifat open source, gratis, dan fleksibel untuk dikembangkan sesuai kebutuhan sekolah. Guru bisa dengan mudah menyusun media pembelajaran digital interaktif,” jelasnya.

Bapak Sawal juga menambahkan bahwa Moodle mudah dikustomisasi dan mendukung berbagai format multimedia, seperti video, gambar, audio, dan tautan eksternal, serta kompatibel dengan plugin tambahan.

Dalam sesi praktik, para guru diajak mengakses akun Moodle masing-masing yang telah disiapkan sebelumnya, lalu mencoba beberapa fitur didalamnya, mulai dari unggah materi hingga pengelolaan kelas digital.

Kombel berlangsung aktif dan interaktif, peserta tidak hanya menyimak paparan, tapi juga antusias melakukan praktik langsung dan berdiskusi dengan narasumber tentang tantangan transformasi digital di ruang kelas. Melalui kegiatan ini, diharapkan SMAN 1 Glagah menjadi sekolah yang siap menghadapi transformasi digital pendidikan, sejalan dengan tuntutan kompetensi abad 21.***

Penulis: Mohammad Syahid Satria, S.Pd

Bagikan :