Banyuwangi – Dua siswa SMAN 1 Glagah, Shofi Anggraini Rahmaningtyas (XI IPA 5) dan Sophia Azahra (XI IPA 1), berhasil lolos sebagai peserta Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) tingkat nasional tahun 2023. OPSI, yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, merupakan sebuah kompetisi tingkat nasional yang mewadahi talenta peserta didik bidang penelitian.
Kedua siswa ini membentuk tim dengan nama “Tallasophile” dan mengikuti bidang MST (Matematika, Sains, dan Teknologi), Sub Bidang: Teknologi yang meliputi Bioteknologi, Teknologi Pangan, Peternakan, Pertanian, Perikanan, dan Teknologi Kelautan. Mereka berhasil lolos dengan penelitian berjudul “Aktivitas Getah Daun Tanaman Bunga Terompet Emas (Allamanda cathartica L.) Terhadap Mortalitas Nyamuk Aedes Aegypti.”
Keberhasilan mereka diumumkan dalam Surat Keputusan Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia Pusat Prestasi Nasional Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 2269/J7.1/PN.00/2023 tentang Penetapan Peserta OPSI jenjang SMA/MA 2023, pada 20 Oktober 2023.
Sebelum berhasil melangkah ke tingkat nasional, mereka melewati sejumlah tahapan seleksi, termasuk pendaftaran dan pengunggahan proposal, persiapan penelitian, penyusunan laporan penelitian, dan pengunggahan laporan penelitian. Kini, mereka akan menjadi satu-satunya perwakilan peserta dari Banyuwangi dalam OPSI tingkat nasional yang akan berlangsung dari tanggal 6 hingga 11 November 2023 di Provinsi DKI Jakarta.
Kepala SMAN 1 Glagah, Bapak Abdullah S.Pd, M.T, mengucapkan selamat dan sukses atas prestasi kedua siswa terbaik sekolahnya. Pihaknya optimis, keduanya dapat memberikan yang terbaik dan membawa nama baik sekolah dalam kompetisi tersebut
“Kami sangat bangga dan bahagia atas prestasi luar biasa yang telah diraih oleh kedua siswa terbaik kami, Shofi Anggraini Rahmaningtyas dan Sophia Azahra serta guru pembina. Kami yakin bahwa mereka akan memberikan yang terbaik dalam ajang nasional tersebut,” kata Abdullah.
“Semoga mereka dapat memberikan yang terbaik dan membawa nama baik sekolah dan daerah dalam kompetisi tersebut,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Shofi dan Sophia akan dibimbing oleh Ibu Devia Dwi Riki Wardani, S.Pd, Guru Bahasa Indonesia yang juga merupakan Pembina Ekstrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). Ibu Devia mengungkapkan akan terus memberikan dukungan penuh kepada siswanya dalam persiapan menuju OPSI tingkat nasional
“Persiapan kami, yakni menyiapkan prototipe yang akan digunakan sebagai pendukung presentasi, menyiapkan mental siswa dalam menghadapi dewan juri, dengan cara akan melakukan Latihan presentasi dihadapan teman-teman, adek kelas, kakak kelas maupun bapak ibu guru biologi. Kami akan mempersiapkan tim kami sebaik mungkin,” kata Bu Devia.***