SMAN 1 Glagah, Banyuwangi — Dalam rangka mendukung pelestarian budaya lokal sekaligus memperkaya wawasan siswa di bidang jurnalistik dan konten kreatif, SMAN 1 Glagah menghadiri dan meliput langsung prosesi ritual adat Seblang Bakungan yang digelar pada Kamis malam, 12 Juni 2025 di Sanggar Seblang, Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Banyuwangi.
Sebagai bentuk keterlibatan aktif, sekolah mengutus empat siswa dari Tim Jurnalistik SKETSA SMAN 1 Glagah didampingi oleh satu guru Sejarah, Mohammad Syahid Satria, S.Pd. Kegiatan peliputan ini dimanfaatkan sebagai materi pembelajaran pembuatan konten kreatif sekolah, sekaligus sebagai wujud kepedulian terhadap keberadaan dan kelestarian kearifan lokal.
“Partisipasi dalam peliputan ini diharapkan dapat memperkuat rasa cinta budaya pada siswa, sekaligus memberi ruang untuk belajar langsung dari kehidupan masyarakat,” ujar Kepala SMAN 1 Glagah, Bapak Abdullah, S.Pd., M.T.
Ritual Seblang Bakungan sendiri merupakan tradisi sakral yang telah berlangsung sejak 1639 dan terus dilestarikan oleh warga Osing di Kelurahan Bakungan. Prosesi dimulai dengan tumpengan bersama di sepanjang jalan menuju sanggar. Sebelumnya, warga melaksanakan sholat magrib dan hajat sebagai bentuk permohonan keselamatan.

Ritual dilanjutkan dengan parade oncor atau obor yang dibawa mengelilingi desa dalam prosesi ider bumi. Di bawah cahaya obor yang temaram, masyarakat bersama-sama menyantap menu tradisional pecel pithik di atas tikar.
Puncak ritual terjadi ketika penari Seblang bernama Ibu Isni, yang telah berusia 53 tahun, menari mengikuti irama musik gending. Dalam kepercayaan masyarakat Osing, penari Seblang diyakini sedang dirasuki roh leluhur saat melakukan tarian.
Seblang Bakungan merupakan satu dari dua tradisi Seblang yang masih bertahan di Banyuwangi. Digelar setiap bulan Dzulhijjah, Seblang Bakungan dibawakan oleh penari yang telah berusia matang. Adapun Seblang Olehsari dilaksanakan setelah Idul Fitri di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, dan dimainkan oleh penari muda.
Melalui keterlibatan siswa dalam peliputan budaya lokal, SMAN 1 Glagah berharap dapat terus berkontribusi dalam pelestarian budaya sekaligus mendorong generasi muda agar aktif menjadi bagian dari pewaris nilai-nilai luhur bangsa.

“Kami ingin siswa selain cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap budaya daerahnya. Ini adalah bagian dari pendidikan karakter dan literasi budaya yang penting dalam era modern,” tutup Bapak Abdullah.
Editor: Mohammad Syahid Satria, S.Pd
Reporter: Nabila Patricia Elita & Nuriza Izroatu Sundus
Cameraman: Arkandafa Arjakumara & M. Farhan Abdul Ghani